LiDAR survey atau Light Distance And Ranging ini bisa dikatakan sebagai salah satu metode untuk mendeteksi objek memakai cara memantulkan sinar laser dalam mengukur jarak objek yang ada pada permukaan bumi.
Teknologi satu ini kali pertama dipakai saat tahun 1960 an untuk penerbangan, tapi lebih populer untuk sistem mapping maupun pemetaan sejak tahun 1980 an sampai sekarang.
Walaupun memang teknologi Lidar ini bisa disebut sebagai teknologi canggih saat menyediakan data topo (media untuk menggambarkan permukaan bumi yang luas dalam selembar kertas dengan memakai angka pembanding dan model matematika), teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, seperti dibawah ini,
Kelebihan Lidar Survey
Beberapa kelebihan Lidar Survey adalah,
- Teknologi Lidar memakai gelomvang aktif, hal ini akan membuat akuisisi laser bisa dilakukan pada malam hari.
Tapi karena sekarang pada kapet sistem dari Lidar survey sudah termasuk dengan sensor kamera atau gelombang pasif yang cuma bisa bekerja di siang hari, maka akuisisi pun cuma bisa dilaksanakan pada siang hari agar kedua sensornya bisa bekerja.
- Sistem dari lidar ini bisa melakukan akuisisi sebanyak jutaan titik x,z serta elevasi z hanya dengan per jam, hal ini jauh lebih cepat dibanding dengan surveyground atau metode konvensional lain.
- Hanya memerlukan sekitar 1 titik kontrol tanah atau BM dalam radius terbang akuisisi 30 sampai 40 km dari titik kontrol tanahnya.
- Biayanya akan lebih efisien serta efektif. Karena Jika area sekitar 1000ha, surveyground bisa dari 1,5 M sampai 2M, sedangkan menggunakan lidar survey, biaya bisa sekitar 1 M saja.
Kekurangan Lidar Survey
Sedangkan beberapa kekurangan atau keterbatasan dari lidar survey ini adalah,
- Sensor pada sistem Lidar ini tidak akan berjalan maksimal jika dihalang kabut atau awan.
- Saat kondisi vegetasi rapat, sinar matahari pun tidak dapat masuk ke sela dedaunan. Hal ini akhirnya akan dipastikan jika pulse dari lidar juga tidak dapat masuk sampai pada tanahnya.
- Pulse tidak akan bisa memantul dengan lebih baik jika objek pantulnya basah atau berair. Hal ini dikarenakan pulse dari Topographiclidar survey akan bisa diserap jika terkena air misalnya sungai serta permukaan yang masih basah karena embun juga hujan